Translate

Minggu, 02 Oktober 2016

Pengertian Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.

Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala. Gejala kanker serviks yang paling umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Meski terjadi pendarahan, belum berarti Anda menderita kanker serviks. Untuk memastikan penyebab kondisi Anda, segera tanyakan kepada dokter. Jika dicurigai terdapat kanker serviks, rujukan menemui dokter spesialis akan diberikan.

Penderita Kanker Serviks di Indonesia

Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu.
Sejak tahun 2000 hingga tahun 2012, semakin muda usia wanita yang terserang kanker serviks, yaitu kisaran usia 21-22 tahun di tahun 2000 dan mencapai usia di bawah 20 tahun pada tahun 2012. Penelitian WHO menyingkapkan kurangnya tindakan skrining penyakit kanker di Indonesia. Khususnya untuk skrining kanker serviks yaitu sitologi serviks dan ulasan asam asetat, secara umum belum tersedia di pusat kesehatan primer pada tahun 2014. Ini ikut berpengaruh pada jumlah kematian kanker serviks di Indonesia yang tergolong tinggi karena sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis. Biasanya, kanker sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh ketika seseorang memeriksakan kondisinya. Inilah penyebab pengobatan yang dilakukan menjadi semakin sulit.
Human Papillomavirus sebagai Penyebab Utama Kanker Serviks
Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. Ada banyak jenis HPV yang sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu kanker. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks.
Dari banyaknya jenis HPV, ada dua jenis virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks. Banyak wanita tidak menyadari telah terinfeksi, karena HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala. Penting untuk menyadari bahwa infeksi ini sering terjadi, meski banyak wanita yang terinfeksi tidak mengalami kanker.
Kondom bisa melindungi Anda dari HPV saat berhubungan seks, tapi tidak selalu sempurna dalam mencegah terjadinya infeksi. Saat terinfeksi HPV, sistem kekebalan tubuh wanita mencegah virus untuk melukai rahim, tapi pada sebagian wanita, virus HPV bisa bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini mengakibatkan sel-sel yang berada di permukaan leher rahim berubah menjadi sel kanker.
Vaksin untuk mencegah infeksi HPV yang berisiko menyebabkan kanker sudah tersedia. Vaksinasi HPV yang saat ini ada adalah vaksin bivalen untuk HPV 16 dan 18; vaksin kuadrivalen untuk HPV 6, 11, 16 dan 18; atau vaksin nonavalen untuk 9 jenis HPV yaitu 4 jenis ditambah 31,33, 45, 52, dan 58.
Pentingnya Langkah Screening untuk Mendeteksi Kanker Serviks
Selama bertahun-tahun, sel-sel pada permukaan leher rahim mengalami banyak perubahan. Sel-sel ini bisa perlahan-lahan berubah menjadi kanker, tapi sebenarnya perubahan sel di leher rahim bisa dideteksi sejak dini. Pengobatan ketika sel-sel masih dalam tahap pra-kanker bisa dilakukan agar risiko terkena kanker serviks bisa berkurang.
Screening untuk kanker serviks juga dikenal dengan sebutan pap smear atau tes smear. Pap smear berguna untuk mendeteksi jika ada sel-sel abnormal yang berpotensi berubah menjadi sel kanker. Saat melakukan pap smear, sampel sel diambil dari leher rahim dan diperiksa di bawah mikroskop.
Screening serviks bukanlah tes untuk mendiagnosis kanker serviks. Tes ini berguna untuk memeriksa kesehatan sel-sel di leher rahim dan mendeteksi jika ada sel yang abnormal. Dengan deteksi dan pengangkatan sel-sel abnormal, kanker serviks dapat dicegah secara maksimal. Pada kebanyakan wanita, tes akan menunjukkan hasil yang normal. Tapi sekitar 5 persen tes menunjukkan adanya perubahan abnormal pada sel leher rahim.
Perubahan ini kebanyakan tidak berujung kepada kanker, dan sel-sel abnormal masih mungkin bisa kembali normal dengan sendirinya. Tapi, pada beberapa kasus tertentu, sel-sel yang bersifat abnormal perlu diangkat karena berpotensi berubah menjadi kanker.
Hasil tes smear yang abnormal tidak berarti seseorang menderita kanker serviks. Kebanyakan hasil abnormal disebabkan oleh infeksi atau adanya sel berisiko kanker yang bisa ditangani dengan mudah. Disarankan pada wanita yang telah aktif secara seksual dan berusia 25-49 tahun diperiksa setiap tiga tahun sekali. Sedangkan wanita berusia 50-64 tahun dapat diperiksa setiap lima tahun sekali. Hubungi dokter untuk mencari tahu lebih banyak tentang pemeriksaan ini.
Tingkat Stadium Menentukan Pengobatan Kanker Serviks
Pengobatan kanker serviks tergantung kepada beberapa faktor. Kanker serviks bisa diobati dengan cara operasi jika diagnosis dilakukan pada tingkat awal. Pada beberapa kasus, hanya serviks yang diangkat dan rahim bisa dibiarkan saja. Pada kondisi yang lebih serius, rahim perlu diangkat seluruhnya. Proses operasi untuk pengangkatan rahim disebut sebagai histerektomi.
Sedangkan prosedur radioterapi adalah langkah alternatif untuk kanker serviks stadium awal. Pada kasus tertentu, radioterapi juga bisa dijalankan berdampingan dengan operasi. Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut, biasanya dirawat dengan metode kombinasi kemoterapi dan radioterapi. Beberapa penanganan bisa memiliki efek samping yang berat dan jangka panjang, termasuk di antaranya adalah menopause dini dan kemandulan.
Komplikasi Akibat Kanker Serviks
Komplikasi sering terjadi pada wanita yang menderita kanker serviks. Komplikasi bisa muncul sebagai akibat langsung dari kanker atau efek samping dari pengobatan yang dilakukan. Misalnya karena radioterapi, operasi, atau kemoterapi. Komplikasi dari kanker serviks adalah:
§  Komplikasi ringan: pendarahan kecil pada vagina dan/atau sering kencing.
§  Komplikasi berat: pendarahan yang parah dan bahkan gagal ginjal.
Harapan Hidup Penderita Kanker Serviks
Masa depan pengidap kanker serviks ditentukan oleh diagnosis stadium kanker serviks yang diterima. Stadium kanker serviks bertahap dari satu hingga empat, di mana stadium ini menggambarkan tingkat perkembangan dan penyebaran kanker. Angka harapan bertahan hidup setidaknya lima tahun setelah didiagnosis kanker serviks, dikelompokkan ke dalam status stadium:
§  Stadium 1 – 80-99 persen
§  Stadium 2 – 60-90 persen
§  Stadium 3 – 30-50 persen
§  Stadium 4 – 20 persen
Tidak ada satu cara khusus untuk melakukan pencegahan terhadap kanker serviks. Tapi masih ada beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena kanker ini.:Editor.Gilang Ramadham

Jumat, 30 September 2016

PENGERTIAN STROKE


Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat.
Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mati. Karena itu semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil bahkan kematian bisa dihindari. Jika Anda merasakan serangan stroke atau melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.

Gejala stroke

Ingatlah gejala stroke berikut ini agar dapat melakukan tindakan yang tepat.
§  Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walau mereka terlihat sadar
§  Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun
§  Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya
Segera hubungi rumah sakit jika Anda melihat gejala-gejala di atas.

Latar belakang terjadinya stroke

Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang yang terkena stroke bisa meninggal.

Stroke menurut jenisnya

Jenis stroke jika dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah dan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga yang disebut TIA (Transient Ischemic Attack) atau stroke ringan. TIA terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat yang biasanya diawali dengan gejala pusing, penglihatan ganda, tubuh secara mendadak terasa lemas, dan sulit bicara.
Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.

Penyakit stroke di Indonesia

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, terdapat sekitar 12 penderita stroke per 1000 penduduk Indonesia. Stroke juga merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia.
Orang-orang yang usianya lebih dari 65 tahun paling berisiko terkena stroke. Namun dua puluh lima persen stroke terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun, termasuk anak-anak.
Orang-orang yang merokok, kurang olah raga, dan memiliki pola makan yang buruk juga rentan terhadap stoke. Selain itu orang-orang yang sirkulasi darahnya terganggu akibattekanan darah tinggikolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium, dandiabetes, juga lebih rentan terhadap stroke.

Diagnosis stroke

Stroke umumnya didiagnosis melalui tanda-tanda fisik, serta melalui foto atau pencitraan otak. Pencitraan otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak mana yang terserang, dan seberapa parah stroke tersebut.

Metode pengobatan stroke

Pengobatan stroke tergantung dari jenisnya, stroke iskemik atau hemoragik. Pengobatan juga disesuaikan pada area otak mana stroke terjadi. Pada umumnya stroke diobati dengan obat-obatan, termasuk obat pencegahan untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat kolesterol, dan menghilangkan pembekuan darah. Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stroke hemoragik atau menghilangkan lemak di arteri.

Dampak stroke terhadap kehidupan penderitanya

Stroke dapat berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan Anda dalam berbagai aspek. Proses rehabilitasinya spesifik dan tergantung pada gejala yang Anda alami dan seberapa parah gejala tersebut. Sejumlah ahli dan spesialis bisa membantu. Diantaranya adalah, psikolog, ahli terapi okupasi, ahli terapi bicara, perawat dan dokter spesialis, serta fisioterapi.
Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung lama. Sebelum pulih seperti sedia kala, penderita harus melakukan rehabilitasi dalam periode panjang. Namun sebagian besar dari mereka tidak akan pernah pulih sepenuhnya.

Pencegahan stroke

Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Risiko mengalami stroke akan berkurang jika Anda makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan minum alkohol sesuai takaran. Berusaha menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi dengan obat-obatan juga bisa mengurangi risiko terkena stroke. Pada sebagian orang, obat-obatan untuk mencegah pembekuan darah serta obat untuk menjaga kadar normal gula darah juga penting untuk mencegah terjadinya stroke.

Komplikasi stroke

Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai komplikasi, dan beberapa diantaranya dapat membahayakan nyawa si penderita. Contoh dari komplikasi tersebut diantaranya adalah hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal, disfagia atau kesulitan menelan, dan trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki.Editor:Gilang Ramadhan.

Kista Coklat, Membuat Menstruasi Terhambat?


Endometriosis atau yang sering disebut kista coklat merupakan kisata yang terjadi pada indung telur kecil seperti hal nya kista folikel, pada biasanya kista ini tidak akan menimbulkan gejala, terkecuali jika terjadi pecah dan terpuntir hingga dapat mengakibatkan sakit perut dengan kaku dan distensi. Jika kista yang cukup besar ataupun kista yang jumlahnya banyak bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman pada panggul, pinggang terasa sakit, rasa sakit yang berhubungan dengan seksual  juga terjadi pendarahan di uterus. Pada penderita kista indung telur ini telah mengalami pemuntiran yang dapat mengakibatkan sakit perut akut.



Endometriosis atau kista coklat ini biasanya timbul dalam permulaan kehamilan serta diameternya bisa menjadi besar sekitar 5 hingga 6 cm serta menghasilkan rasa yang tidak enak pada daerah panggul. Jika pecah akan mengalami pendarahan di bagian sisi di dalam rongga perut. Bagi wanita yang sedang tidak hamil, penyakit kista ini dapat membuat menstruasi anda menjadi terlambat serta di ikuti oleh perpanjangan serta pendarahan iregiler. Kista pada indung telur polistitik ini juga dapat menghasilkan tidak terjadinya mentruasi sekunder, terjadi penurunan pada siklus pada menstruasi serta terjadi infertilitas. Biasanya para dokter dapat mendiagnosis kista pada indung telur menurut gejala serta tanda-tandanya. Pemeriksaan fisik serta terdapat beberapa jenis atas pemeriksaan laboratorium juga dapat membantu diagnosis pada beberapa jenis kista.
Editor:gilang Ramadhan

10 TAHAPAN PROSES PEMBUATAN BAYI TABUNG

pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu, istilahnya in vitro vertilization (in vitrobahasa latin, artinya “dalam gelas atau tabung,”vertilization artinya pembuahan). Dalam proses bayi tabung, sel telur matang diambil dari indung telur ibu, dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi dimasukkan ke rahim dengan harapan berkembang menjadi bayi. 

Berikut 10 tahapan dalam proses pembuatan bayi tabung:

1.       Seleksi pasien. Apakah Anda dan suami layak mengikuti program bayi tabung. Bila layak, baru bisa masuk dan mengikuti program bayi tabung.
2.       Stimulasi atau merangsang indung teluruntuk memastikan banyaknya sel telur. Secara alami, sel telur hanya satu. namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari sati sel telur untuk memperoleh embrio.
3.       Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan berisi sel telur di indung telur) melalui ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur sudah cukup metang untuk ‘dipanen.’
4.       Mematangkan sel telur dengan menyuntikkan obat agar siap ‘dipanen.’
5.       Pengambilan sel telur, kemudian diproses di laboraturium.
6.       Pengambilan sperma suami (pada hari yang sama). Jika tidak ada masalah, pengambilan dilakukan lewat masturbasi. Jika bersamalah, pengambilan sprema langsung dari buah zakar melalu operasi.
7.       Pembuahan atau (fertilisasi) di dalam media kultur di laboraturium. hasilnya embrio. 
8.       Transfer embrio kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan, setelah embrio terbentuk.
9.       Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter emberi obat untuk mempertahankan dinding rahim ibu agar terjadi kehamilan.

10.   Terakhir, proses simpan beku embrio. Jika ada embrio lebih, bisa disimpan untuk kehamilan selanjutnya. (klinik mitha-Cp.081372694717),Editor:Gilang Ramadhan

FAKTA MENUNJUKKAN BAHWA SUAMI ISTRI YANG BELUM PUNYA MOMONGAN TERANCAM RESIKO-RESIKO BERIKUT INI:

RESIKO TERBESAR: PERCERAIAN
Inilah resiko yang paling besar tapi justru paling sering terjadi.
Fakta berbicara, masalah susah punya anak adalah salah satu penyebab perceraian tertinggi di dunia. Pasangan yang sudah menikah beberapa lama tapi tidak kunjung memiliki keturunan memiliki resiko bercerai cukup tinggi.
Berbuatlah sesuatu untuk menghindari resiko ini. Karena sebenarnya masalah ini bisa diatasi asalkan Anda dan suami niatnya kuat dan tahu cara menjalankan program hamil yang benar.
Jangan biarkan masalah susah hamil ini merenggut rumah tangga Anda.


SUAMI MINTA POLIGAMI
Suami Anda mencintai Anda dengan setulus hati. Tapi bila suami sudah sangat ingin memiliki anak, kemungkinan suami untuk meminta poligami pasti ada.
Jika Anda masih malas mencari solusi untuk masalah susah hamil ini, kejadian seperti sangat mungkin bisa menimpa Anda.


SEL TELUR BERKURANG SEIRING BERTAMBAHNYA USIA
Tidak seperti pria yang terus menerus memproduksi sperma seumur hidupnya, wanita cuma memiliki jumlah sel telur yang terbatas. Seiring waktu, kualitas sel telur semakin menurun dan jumlah sel telur semakin sedikit.
Coba Anda bayangkan, bagaimana bila sel telur Anda habis lebih cepat dari yang Anda perkirakan, misalnya minggu depan, atau bulan depan? Bila itu terjadi, maka secara medis peluang hamil Anda adalah nol!
Maka dari itu bertindaklah segera sebelum terlambat.


TEKANAN MENTAL DARI ORANG TUA DAN KELUARGA BESAR
Orang tua, keluarga besar dan para sahabat tentu memiliki harapan besar agar Anda segera punya keturunan. Tapi sayangnya, desakan dan pertanyaan-pertanyaan mereka justru malah membuat jenuh dan frustrasi.
Setiap kali menghadiri acara keluarga, mereka selalu menanyakan hal yang sama. "Kapan nih punya momongan?" Pertanyaan itu lagi, pertanyaan itu lagi. Kadang sampai membuat Anda menjadi malas datang ke acara keluarga.
Tekanan mental ini akan membuat Anda menjadi stres. Padahal faktor stres adalah salah satu hal yang menghambat kehamilan karena mengganggu hormon-hormon kesuburan.


TIDAK TERURUS DAN KESEPIAN DI MASA TUA
Masa tua adalah masa yang seharusnya dijalani dengan indah dengan bersama cucu-cucu tercinta. Apakah Anda ingin menghabiskan masa tua Anda hanya berdua dengan suami selamanya? Anda bisa menghindari kondisi itu dengan mengambil keputusan yang tepat mulai HARI INI JUGA.
LALU BAGAIMANA CARANYA
SUPAYA BISA HAMIL SECEPATNYA?
Untuk bisa segera hamil, Anda harus dibantu oleh SESEORANG YANG AHLI untuk masalah ini. Tanpa bantuan seorang ahli, sulit bagi Anda untuk bisa berhasil dalam program hamil, karena masalah susah hamil ini adalah masalah yang kompleks dan rumit.(Editor:Gilang Ramadhan



(PENGERTIAN LUPUS)

Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh, misalnya:
§  Kulit
§  Sendi
§  Sel darah
§  Paru-paru
§  Jantung

Gejalanya kerap mirip dengan penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala lupussangat beragam. Ada yang ringan dan ada yang bahkan mengancam jiwa. Penyakit ini memang tidak menular, tapi bisa berbahaya dan bahkan berpotensi mematikan. Gejala umumnya adalah ruam kulit, kelelahan, sakit dan pembengkakan pada sendi. Lupus - Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah istilah yang digunakan saat sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab kondisi autoimun pada lupus belum diketahui. Sistem kekebalan tubuh penderita lupus akan menyerang sel, jaringan, dan organ yang sehat.
Ada juga yang menganggap pemicu dan penyebab munculnya penyakit lupus pada beberapa orang adalah karena pengaruh faktor genetika dan lingkungan.
Penderita Lupus di Indonesia
Penderita lupus di dunia dipercaya mencapai lima juta jiwa. Penyakit ini kebanyakan menyerang wanita pada usia 15-50 tahun (usia masa produktif). Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa lupus juga dapat menyerang anak-anak dan pria.
Menurut data dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI), jumlah penderita lupus di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 12.700 jiwa. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 13.300 jiwa pada tahun 2013.
Apa Sajakah Tipe-tipe Lupus?

Penyakit lupus terbagi dalam beberapa tipe, antara lain:













§  Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE).
§  Lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE).
§  Lupus akibat penggunaan obat.
Jenis lupus yang menjadi pembahasan utama dalam artikel ini adalah lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE). Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE)
Jenis lupus inilah yang paling sering dirujuk masyarakat umum sebagai penyakit lupus. SLE dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan sampai parah. Gejala SLE juga dapat datang dengan tiba-tiba atau berkembang secara perlahan-lahan dan dapat bertahan lama atau bersifat lebih sementara sebelum akhirnya kambuh lagi.
Banyak yang hanya merasakan beberapa gejala ringan untuk waktu lama atau bahkan tidak sama sekali sebelum tiba-tiba mengalami serangan yang parah. Gejala-gejala ringan SLE, terutama rasa nyeri dan lelah berkepanjangan, dapat menghambat rutinitas kehidupan. Karena itu para penderita SLE bisa merasa tertekan, depresi, dan cemas meski hanya mengalami gejala ringan.
Lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE)
Jenis lupus yang hanya menyerang kulit disebut lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE). Meski umumnya berdampak pada kulit saja, jenis lupus ini juga dapat menyerang jaringan serta organ tubuh yang lain.
DLE biasanya dapat dikendalikan dengan menghindari paparan sinar matahari langsung dan obat-obatan. Gejala DLE di antaranya:
§  Pitak permanen.
§  Ruam merah dan bulat seperti sisik pada kulit yang terkadang akan menebal dan menjadi bekas luka.
Lupus akibat penggunaan obat
Efek samping obat pasti berbeda-beda pada tiap orang. Terdapat lebih dari 100 jenis obat yang dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan gejala lupus pada orang-orang tertentu.
Gejala lupus akibat obat umumnya akan hilang jika Anda berhenti mengonsumsi obat tersebut sehingga Anda tidak perlu menjalani pengobatan khusus. Tetapi jangan lupa untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum Anda memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat dengan resep dokter.
Cara Mengobati Lupus
SLE tidak bisa disembuhkan. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi tingkat gejala serta mencegah kerusakan organ pada penderita SLE.
Beberapa puluh tahun yang lalu, SLE dipandang sebagai penyakit terminal yang berujung kepada kematian. Ketakutan ini disebabkan oleh banyaknya penderita pada saat itu yang meninggal dunia akibat komplikasi dalam kurun waktu 10 tahun setelah didiagnosis mengidap SLE.
Tetapi kondisi pada zaman sekarang sudah jauh lebih baik. Berkat pengobatan SLE yang terus berkembang, hampir semua penderita SLE saat ini dapat hidup normal atau setidaknya mendekati tahap normal. Bantuan dan dukungan dari keluarga, teman, serta staf medis juga berperan penting dalam membantu para penderita SLE dalam menghadapi penyakit mereka.
Komplikasi Serius pada Penderita Penyakit Lupus
Lupus kerap dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. Kesulitan diagnosis biasanya dapat menyebabkan langkah penanganan yang kurang tepat.
Sekitar sepertiga penderita SLE memiliki kondisi autoimun lain, misalnya penyakit tiroiddan sindrom Sjogren. Kondisi ini dapat berujung pada munculnya komplikasi, termasuk gangguan pada masa kehamilan.
Jika tidak segera ditangani, SLE juga dapat mengakibatkan berbagai komplikasi serius termasuk pada penderitanya yang sedang hamil. Selain itu proses pengobatan yang dijalani juga dapat menyebabkan penderita rentan terhadap infeksi serius.

(Memahami Proses Kehamilan, Tahap Demi Tahap)

Pada sesi ini akan kita pelajari proses kehamilan yang terjadi pada tubuh wanita tahap demi tahap, mulai dari ovulasi, konsepsi, hingga implantasi dalam rahim. Semua tahapan itu sungguh-sungguh luar biasa amazing atas kehendak-Nya.  Kita tidak dapat mengetahui secara pasti kapan terjadinya konsepsi atau pembuahan, dimana pada saat itulah mulai terjadinya proses kehamilan. Karena sulit diketahui, maka untuk menghitung usia kehamilan dokter dan profesi kesehatan lainnya berpatokan pada hari pertama haid terakhir (HPHT) yang mudah diketahui (diingat) walaupun sebenarnya HPHT itu kira-kira 2 minggu lebih awal sebelum konsepsi terjadi. Proses kehamilan dimulai saat terjadinya konsepsi (pembuahan), sebelum konsepsi terjadi ada hal-hal yang terjadi pada tubuh wanita, yaitu: Ovulasi Ovulasi terjadi ketika sel telur (ovum) keluar dari sarangnya (ovarium=indung telur), ceritanya begini: di dalam ovarium terdapat kantung-kantung (folikel) yang berisi cairan dan sel telur, pada suatu ketika folikel menjadi matang kemudian pecah maka keluarlah sel telur yang ada di dalamnya tadi. Ovulasi ini normalnya terjadi setiap bulan sesuai siklus menstruasi dan rata-rata terjadi sekitar dua minggu sebelum periode (siklus) mens berikutnya. Kenaikan Hormon Setelah telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang disebut korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon yang membantu menebalkan lapisan rahim, untuk mempersiapkan ketika terjadi proses kehamilan nantinya. Telur Berjalan ke Tuba Fallopi Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke tuba falopi. Sel telur tinggal di sana selama sekitar 24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahi. Semua ini terjadi, rata-rata, sekitar dua minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir atau masa ini disebut juga dengan masa subur. Telur memiliki hanya 12 sampai 24 jam sedangkan sperma bisa bertahan selama sekitar 72 jam pada saluran reproduksi wanita. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa masa subur wanita itu lamanya 4 hari, yakni hari ke 12 – 16 dihitung dari hari pertama menstruasi. Jika sel telur tidak dibuahi Jika tidak ada sperma yang masuk untuk membuahi sel telur, maka tidak terjadi proses kehamilan dan sel telur akan bergerak menuju rahim (uterus) kemudian hancur. Kadar hormon yang dihasilkan korpus luteum tadi kembali normal sehingga lapisan rahim yang menebal tadi menjadi luruh, inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid. Fertilisasi (pembuahan) Jika salah satu sel sp*rma masuk ke tuba fallopi dan bertemu sel telur yang telah menanti, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan), proses kehamilan dimulai dari sini. Sel telur akan mengubah dirinya sehingga tidak ada sp*rma lain bisa masuk (membuahi). Pada saat pembuahan, gen bayi dan jenis kelaminnya ditetapkan pada saat itu juga. Jika yang membuahi sp*rma ymembuahi berkromosom X, maka jadi anak perempuan.ang berkromosom Y, maka jadi anak laki-laki. Jika yang















Implantasi Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam Tuba Fallopi selama sekitar tiga sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, zigot mulai membelah diri (zigot yang sudah membelah disebut embrio) sangat cepat menjadi banyak sel. embrio terus membelah ketika bergerak perlahan-lahan melalui tuba falopi menuju rahim. Ketika sampai rahim embrio akan menempel dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal (lahan subur), inilah yang disebut implantasi (penanaman). Beberapa wanita mengalami spotting atau sedikit bercak pendarahan selama satu atau dua hari sekitar waktu implantasi. Lapisan rahim semakin tebal dan leher rahim disegel oleh plug lendir sampai bayi lahir. Dalam minggu pertama, hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) dapat ditemukan dalam darah. Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang akhirnya menjadi plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang dideteksi pada tes pack atau tes kehamilan. Kapan waktu yang tepat melakukan tes kehamilan? Human Chorionic Gonadotrophin (hCG) adalah hormon kehamilan yang terdapat dalam darah dan dapat terdeteksi pada urin. Hormon kehamilan ini ada bukan pada saat terjadinya pembuahan, melainkan diproduksi oleh sel-sel yang membentuk plasenta. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu tiga sampai empat minggu dari hari pertama haid terakhir untuk mendapatkan kadar hCG yang cukup tinggi sehingga dapat dideteksi dengan alat tes kehamilan. Jadi, waktu yang tepat melakukan tes kehamilan yaitu paling cepat 3 – 4 minggu setelah hari pertama haid terakhir. Untuk selanjutnya tahap pengembangan kehamilan disebut trimester, atau periode per tiga bulan, karena perubahan yang berbeda yang terjadi pada setiap tahap.
Bersumber dari: 
mithamediaonline-klinik mitha.

Editor;Gilang Ramadhan