pembuahan sel telur dan
sperma di luar tubuh ibu, istilahnya in vitro vertilization (in vitrobahasa latin, artinya
“dalam gelas atau tabung,”vertilization artinya
pembuahan). Dalam proses bayi tabung, sel telur matang diambil dari indung
telur ibu, dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil,
embrio kecil yang terjadi dimasukkan ke rahim dengan harapan berkembang menjadi
bayi.
Berikut 10 tahapan dalam proses pembuatan bayi tabung:
Berikut 10 tahapan dalam proses pembuatan bayi tabung:
1. Seleksi pasien.
Apakah Anda dan suami layak mengikuti program bayi tabung. Bila layak, baru
bisa masuk dan mengikuti program bayi tabung.
2. Stimulasi atau merangsang indung teluruntuk memastikan banyaknya sel telur. Secara alami,
sel telur hanya satu. namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari sati sel telur
untuk memperoleh embrio.
3. Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan berisi sel telur
di indung telur) melalui ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur
sudah cukup metang untuk ‘dipanen.’
4. Mematangkan sel telur dengan
menyuntikkan obat agar siap ‘dipanen.’
5. Pengambilan sel telur, kemudian diproses di laboraturium.
6. Pengambilan sperma suami (pada
hari yang sama). Jika tidak ada masalah, pengambilan dilakukan lewat
masturbasi. Jika bersamalah, pengambilan sprema langsung dari buah zakar melalu
operasi.
7. Pembuahan atau (fertilisasi) di
dalam media kultur di laboraturium. hasilnya embrio.
8. Transfer embrio kembali ke dalam rahim agar
terjadi kehamilan, setelah embrio terbentuk.
9. Penunjang fase luteal untuk
mempertahankan dinding rahim. Dokter emberi obat untuk mempertahankan dinding
rahim ibu agar terjadi kehamilan.
10. Terakhir, proses simpan beku embrio. Jika ada embrio lebih, bisa disimpan untuk kehamilan
selanjutnya. (klinik mitha-Cp.081372694717),Editor:Gilang Ramadhan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar