Translate
Selasa, 06 November 2018
Semuanya Normal, tapi Kok Sulit Hamil? Mungkin Ini Penyebabnya
Jika Anda dan pasangan sudah memantapkan keputusan untuk hamil dan punya anak, pelajari dulu beberapa kesalahan umum penyebab sulit hamil.
Menstruasi Terlambat Bisa Disebabkan Oleh 10 Hal Ini
Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan pada tubuh wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Namun bukan berarti jika tidak haid atau menstruasi terlambat, seorang wanita sudah pasti hamil. Menstruasi terlambat juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti stres, merokok, penyakit tertentu, hingga efek samping kontrasepsi hormonal.
Siklus menstruasi tiap wanita berbeda-beda. Panjang siklus menstruasi yang normal adalah 21-35 hari, dihitung dari hari pertama menstruasi bulan ini, hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi biasanya sama setiap bulannya, namun ada juga saat-saat di mana haid datang terlambat
klinik mitha.com,07-11-2018
Berbagai Penyebab Menstruasi TerlambatJika “datang bulan” mundur dari waktu biasa, bisa jadi itu dikarenakan oleh salah satu alasan berikut, yaitu:
- Stres
Ketika stres, hormon dan bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi, yaitu hipotalamus, akan terganggu. Selain itu, berat badan bisa naik atau turun secara drastis sebagai akibat dari stres. Itu semua dapat memengaruhi siklus menstruasi. Jika menstruasi terlambat disebabkan oleh stress, disarankan untuk berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga agar siklus haid kembali lancar.
- Obesitas
Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormonal pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh 25 – 30, atau lebih dari 30, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat. Diet dan olahraga mungkin akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab menstruasi terlambat yang Anda alami.
- Berat badan turun
Menstruasi terlambat kemungkinan dialami oleh perempuan dengan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Jika berat badan Anda kurang 10 persen dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi (proses di mana salah satu indung telur melepaskan sel telur) pun terhenti. Mengobati gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat dapat mengembalikan siklus haid yang normal.
- Hormon prolaktin berlebih
Menstruasi terlambat dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, namun bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu, misalnya penyakit ginjal dan tumor kelenjar pituitari di otak. Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain yang berperan dalam proses menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron.
- Alat kontrasepsi
Pil KB atau pil pencegah kehamilan mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur melepaskan sel telur. Dibutuhkan waktu hingga enam bulan agar siklus menstruasi kembali konsisten setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Alat kontrasepsihormonal yang ditanam atau disuntik juga dapat menyebabkan menstruasi terlambat.
- Sindrom ovarim polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS)
PCOS adalah suatu kondisi di mana terdapat kelainan pada hormon dan sistem metabolisme sehingga fungsi indung telur terganggu. Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau tidak menstruasi sama sekali, dan dapat memengaruhi kesuburan.Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun diduga PCOS berhubungan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik. Selain mentruasi terlambat, gejala PCOS lainnya adalah jerawat, berat badan meningkat, sulit mendapat keturunan, serta tumbuh rambut berlebih di wajah, dada, dan perut.
- Penyakit kronis
Diabetes dan penyakit celiac dapat memengaruhi siklus menstruasi. Gula darah yang tidak stabil terkait erat dengan perubahan hormon. Karena itu, diabetesyang tidak terkontrol membuat menstruasi menjadi tidak teratur. Sedangkan penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil. Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting, hingga menyebabkan menstruasi terlambat.
- Masalah tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon ini tidak bekerja dengan baik, menstruasi pun bisa terganggu. Kelenjar tiroid bermasalah dapat dikenali dengan gejala berupa tubuh merasa sangat kelelahan, berat badan cepat berubah, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin. Namun jangan khawatir, masalah pada tiroid dapat ditangani dengan obat-obatan dan operasi. Menstruasi pun akan kembali normal setelah masalah tersebut diobati.
- Menopause dini
Kebanyakan wanita mulai memasuki masa menopause di usia 45-55 tahun. Namun, ada pula wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hasilnya menstruasi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.
- Merokok
Merokok dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi, salah satunya adalah menstruasi terlambat. Hal ini terjadi karena zat-zat yang ada di dalam rokok, termasuk nikotin, dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi.Bagi wanita berusia lebih dari 40 tahun, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter jika pola menstruasi Anda berubah secara tiba-tiba. Misalnya darah yang keluar lebih banyak, waktu menstruasi lebih lama, atau adanya keluhan lain seperti perdarahan vagina setelah berhubungan seks. Mengapa? Hal tersebut bisa saja menjadi tanda-tanda polip serviks, polip endometrium, kondisi prakanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.Menstruasi terlambat mungkin dianggap sebagai hal yang tidak menakutkan oleh beberapa wanita. Padahal kondisi tersebut juga dapat menjadi gejala beberapa kondisi dan penyakit serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda mengalami menstruasi terlambat. Juga apabila terdapat masalah lain terkait menstruasi, seperti haid berhenti tiba-tiba selama lebih dari 90 hari, siklus bulanan menjadi sangat tidak teratur, haid berlangsung selama lebih dari 7 hari, nyeri parah, atau darah keluar dengan deras dan harus ganti pembalut setiap satu atau dua jam sekali.(Editor-rizwan spd)
Tidak Mungkin Mengalami Haid Tapi Hamil
klinik mitha.com.06-11-2018
Banyak wanita mengaku mendapatkan menstruasi meski sedang menjalani masa kehamilan. Pertanyaannya, bagaimana mungkin seorang wanita bisa haid tapi hamil?
Secara ilmiah, menstruasi saat hamil tidak mungkin terjadi. Memang ada sebagian ibu hamil yang mengeluhkan bahwa organ intim mereka mengeluarkan darah secara berkala selayaknya sedang mengalami haid. Namun sejatinya, perdarahan saat haid dan perdarahan yang terjadi saat hamil adalah dua kondisi yang berbeda.
Umumnya, proses menstruasi terjadi ketika lapisan tebal dan kaya akan kandungan darah yang dipersiapkan untuk sel telur, dilepas oleh tubuh. Lapisan tebal ini biasa disebut dengan endometrium atau lapisan rahim.
Pelepasan sendiri dilakukan saat sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Jika terjadi pembuahanatau dengan kata lain terjadi kehamilan, maka lapisan darah akan dipertahankan guna mendukung pertumbuhan janin.
Kenapa Bisa Mengeluarkan Darah Meski Hamil?
Mengeluarkan darah saat hamil merupakan kondisi yang umum menimpa para ibu hamil. Sekitar 2 dari 10 wanita dilaporkan pernah mengeluarkan darah dari vagina saat sedang hamil. Biasanya hal ini terjadi saat trimester pertama masa kehamilan. Perdarahan vagina selama kehamilan dapat disebabkan oleh banyak faktor. Perdarahan bisa terjadi akibat sesuatu yang serius, namun bisa juga merupakan suatu hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Berikut penyebab perdarahan vagina selama kehamilan trimester pertama:
- Seseorang yang mengira haid tapi hamil bisa jadi disebabkan oleh perdarahan implantasi. Hal ini biasanya terjadi sekitar 10-14 hari setelah terjadinya pembuahan. Umumnya, keadaan ini tidak perlu dikhawatirkan dan akan berhenti dengan sendirinya.
- Pada kehamilan trimester pertama, vagina yang mengeluarkan darah bisa disebabkan oleh keguguran atau hilangnya janin secara spontan sebelum usia lima bulan. Kemungkinan penyebab lainnya adalah adanya masalah pada leher rahim ibu hamil, seperti infeksi atau peradangan.
- Penyebab haid tapi hamil pada trimester pertama lainnya adalah adanya kehamilan ektopik alias kehamilan di luar rahim. Selain itu, ada juga dugaan akibat hamil anggur, yaitu adanya massa abnormal yang bukan janin, namun tumbuh di dalam rahim setelah adanya pembuahan.
Selain pada trimester pertama kehamilan, perdarahan di vagina yang bisa disangka sebagai haid tapi hamil, bisa juga terjadi pada trimester 2 atau trimester 3:
- Salah satu penyebab yang umum adalah adanya ektropion serviks. Kondisi tersebut dikaitkan dengan perubahan yang tidak berbahaya pada leher rahim.
- Bisa juga disebabkan oleh solusio plasenta, yaitu sebuah kondisi serius di mana plasenta terlepas dari dinding rahim.
- Masalah plasenta lain yang bisa menyebabkan perdarahan sehingga disalahartikan sebagai haid adalah plasenta previa. Ini adalah kondisi terhalangnya seluruh atau sebagian jalur kelahiran bayi oleh plasenta yang letaknya terlalu rendah dalam rahim.
- Darah yang keluar dari vagina dan sering disangka sebagai haid, juga bisa menandakan terjadinya keguguran. Kematian janin di dalam kandungan setelah usia kehamilan di atas 20 minggu disebut intrauterine fetal death (IUFD).
- Perdarahan pada trimester 2 atau trimester 3 masa kehamilan bisa merupakan tanda-tanda awal persalinan. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya lendir dari leher rahim yang bisa berupa gumpalan atau bercak darah.
Haid tapi hamil adalah suatu kondisi yang secara medis tidak mungkin terjadi. Maka dari itu, ibu hamil harus waspada jika mengalami perdarahan. Sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan jika terjadi perdarahan saat hamil. . Dokter dapat melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan vagina atau panggul, dan pemeriksaan USG untuk mengetahui penyebabnya.(Editor,Gilang rm).
7 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mual saat Hamil Muda
Mama jangan putus asa ya saat menghadapi morning sickness. Semangat!.
klinik mitha.com,06-11-2018.
Bagi sebagian besar ibu hamil, awal kehamilan menjadi masa yang tidak mudah dilewati. Selama fase ini, Mama akan mengalami banyak keluhan sebagai reaksi alami dari perubahan yang terjadi pada tubuh.
Keluhan yang pasti dirasakan hampir semua perempuan adalah tentantang perjuangan melawan rasa mual saat hamil muda.
Menurut Dr. Marjorie Greenfield, ahli kandungan dan penulis The Working Woman's Pregnancy Book, sekitar 70 persen perempuan mengalami mual di awal kehamilannya, dan sekitar 50 persen mengalami muntah.
Frekuensi mual dan muntah setiap orang pun berbeda. Ada yang ringan, tetapi tak jarang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Yuk, simak cara mengatasinya, Ma!.
1. Mencium aroma wewangian segar.
Mual pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh penciuman yang sensitif. Hormon estrogen pada kehamilanlah yang menyebabkan sensitifitas indera penciuman ibu hamil ikut meningkat.
Karena itu, tak heran jika Mama dapat mencium aroma yang kurang sedap beberapa meter dari tempat Mama, atau malah tidak suka mencium aroma tertentu selama hamil.
Saat kamu mencium aroma yang tidak disukai, kamu akan merasakan mual dan muntah. Cobalah hirup wewangian beraroma segar, seperti lemon atau rosemary untuk mengurangi mual saat hamil muda.
Tentu saja pilih wewangian yang mengandung bahan alami, ya!
2. Mama harus cukup minum!
Kebutuhan cairan saat hamil lebih banyak dari saat sebelum hamil. Tetap cukupi kebutuhan cairan dengan meminum air putih sebanyak 10-12 gelas per harinya. Jika kebutuhan cairan terpenuhi, suhu tubuh juga akan terjaga dengan baik.
3. Makan sedikit demi sedikit
Saat hamil, perut kerap terasa kembung karena asam lambung yang meningkat. Hal tersebut sering membuat nafsu makan berkurang karena rasa mual tak tertahankan. Di sisi lain, Mama harus tetap makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Solusinya, makanlah sedikit demi sedikit tetapi sering. Memaksakan makan banyak bisa memperberat kerja sistem pencernaan, sehingga mual malah akan bertambah.(Editor-Gilang rm)
Kamis, 06 Oktober 2016
Atur posisi terbaik berhubungan saat hamil tua
Posisi Berhubungan Saat Hamil
Gaya Bercinta Saat
Hamil? Mungkin banyak orang berpikir berhubungan seks dengan
istri yang tengah hamil adalah hal berbahaya, karena masih banyak orang
berpikir bahwa sex di usia kehamilan tua sangat beresiko terhadap janin.
Pendapat itu tak salah, Tunggu dulu, tak sepenuhnya benar. berhubungan intim
saat istri sedang hamil sah-sah saja dilakukan. menurut para pakar sex dan keluarga, seks saat hamil akan aman asal dilakukan dengan
hati-hati dan benar, sex justru berperan penting demi kelancaran persalinan.
Tentunya banyak pula hal yang harus diperhatikan agar ‘ritual kebutuhan biologis’
tersebut tidak membahayakan sang istri dan calon anak di kandungan. Caranya
adalah dengan mengatur posisi seks.
Bagaimana Posisi Hubungan Intim Yang Nikmat Dan Nyaman Ketika Hamil
Banyak wanita takut melakukan hubungan intim ketika hamil. Hal ini dapat dimengerti karena mereka takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada calon bayi. Perempuan lain merasa tidak nyaman dengan beberapa posisi berhubungan intim dan ingin mengetahui posisi yang terbaik saat mereka sedang hamil.
Apakah berhubungan intim saat hamil aman?
Jawabannya adalah ya.
Selama Anda memiliki kehamilan normal, Anda bisa berhubungan intim sebanyak yang Anda inginkan.
Beberapa wanita melakukan hubungan intim yang benar sampai akhir kehamilan dan mereka menikmati semua layaknya berhubungan intim secara normal. Ada sebagian wanita mengalami pendarahan atau gejala lain ketika berhubungan intim saat hamil. jika Anda salah satu dari wanita itu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Tetapi gejala ini merupakan minoritas kecil yang dialami wanita ketika hamil.
Hamil bukan berarti tidak dapat melakukan hubungan seks lagi. Pasangan suami istri masih dapat melakukan hubungan seks saat hamil, kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukannya.
Jadi apa manfaat hubungan intim dengan persalinan?
Saat berhubungan intim, prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul. Ya membantu juga secara tidak langsung. Kadang-kadang bayi sudah 40 minggu di perut, hamil campur saja. Ya terjadi kontraksi, leher rahim menjadi lunak. Namun hubungan intim pada usia kehamilan tua tetap harus dilakukan dengan hati-hati.
Lantas sejauh mana hubungan intim ini aman, khususnya bagi wanita hamil?
Menurut Konsultan Seks dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG,. Selama dokter kandungan tidak mengatakan rawan keguguran, rentan perdarahan, berisiko pecah ketuban, atau ari-ari janin berada di bawah, hubungan intim aman untuk dilakukan. Saran dr.Boyke lagi, jangan segan dan banyak bertanya kepada dokter kandungan dan lakukanlah konsultasi itu minimal sebulan sekali.
Berapa kali sebaiknya wanita hamil melakukan hubungan intim?
itu tergantung dari kebutuhan wanita hamil tersebut. Di awal kehamilan, hormon pada ibu hamil membuat beberapa wanita hamil lebih doyan melakukan hubungan intim. Dorongan seksual itu juga muncul dari suami yang merasa istrinya terlihat lebih seksi saat sedang hamil (misalnya karena tak tahan melihat payurada dan bokong istrinya yang membesar).
Saran dr.Boyke, terima semuanya itu sebagai kewajaran.
“Seberapa seringnya tidak ada batasan. Semuanya on demand (sesuai kebutuhan). Kadang ada suami yang merasa takut istrinya tidak merasa nyaman, tapi di sisi lain istrinya pengin . Ya, lakukan saja. Saya pernah punya pasien yang pada saat hamil melakukan hubungan intim sampai 12 kali dalam sehari. Tingginya dorongan seksual itu dikarenakan istri merasa lebih bahagia dan menganggap dirinya lebih sempurna di saat hamil.“
Akan tetapi pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut akan semakin besar pula, sehingga disarankan agar ibu hamil perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman.
Ada beberapa posisi berhubungan intim yang aman saat hamil. Ada mitos yang mengatakan, berhubungan seksual selama hamil dapat membahayakan janin. Tetapi, setiap pasangan boleh saja berhubungan seks, meski sang istri sedang hamil. Kehamilan jangan menjadi penghalang untuk memperoleh kepuasaan saat berhubungan seksual. Justru banyak perempuan merasakan kenikmatan lebih saat menjalani hubungan seks di saat hamil dibanding sebelum dirinya mengandung. Inilah posisi bercinta yang aman bagi wanita hamil.
Menurut para pakar sex, waktu yang tepat untuk berhubungan intim sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah relaks dan lebih enakan.
Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim atau menunda hubungan intim terlebih dahulu. Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan di mana janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran. Hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat.
Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan intim sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan, paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8 bulan.
Pada kehamilan berusia 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah. Pada saat itu paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman dilahirkan karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu.
Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya terhadap janin karena Mr P, orgasme atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian. Hubungan intim dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan harus dilakukan dengan sangat relaks. Bahkan, beberapa pakar kandungan mengatakan bahwa melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.
Nah agar tidak sampai salah tindakan mengambil posisi hubungan intim yang aman bagi wanita hamil, berikut posisi seks aman dalam berhubungan seks bagi wanita hamil atau seks saat hamil:
Bagaimana Posisi Hubungan Intim Yang Nikmat Dan Nyaman Ketika Hamil
Banyak wanita takut melakukan hubungan intim ketika hamil. Hal ini dapat dimengerti karena mereka takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada calon bayi. Perempuan lain merasa tidak nyaman dengan beberapa posisi berhubungan intim dan ingin mengetahui posisi yang terbaik saat mereka sedang hamil.
Apakah berhubungan intim saat hamil aman?
Jawabannya adalah ya.
Selama Anda memiliki kehamilan normal, Anda bisa berhubungan intim sebanyak yang Anda inginkan.
Beberapa wanita melakukan hubungan intim yang benar sampai akhir kehamilan dan mereka menikmati semua layaknya berhubungan intim secara normal. Ada sebagian wanita mengalami pendarahan atau gejala lain ketika berhubungan intim saat hamil. jika Anda salah satu dari wanita itu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Tetapi gejala ini merupakan minoritas kecil yang dialami wanita ketika hamil.
Hamil bukan berarti tidak dapat melakukan hubungan seks lagi. Pasangan suami istri masih dapat melakukan hubungan seks saat hamil, kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukannya.
Jadi apa manfaat hubungan intim dengan persalinan?
Saat berhubungan intim, prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul. Ya membantu juga secara tidak langsung. Kadang-kadang bayi sudah 40 minggu di perut, hamil campur saja. Ya terjadi kontraksi, leher rahim menjadi lunak. Namun hubungan intim pada usia kehamilan tua tetap harus dilakukan dengan hati-hati.
Lantas sejauh mana hubungan intim ini aman, khususnya bagi wanita hamil?
Menurut Konsultan Seks dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG,. Selama dokter kandungan tidak mengatakan rawan keguguran, rentan perdarahan, berisiko pecah ketuban, atau ari-ari janin berada di bawah, hubungan intim aman untuk dilakukan. Saran dr.Boyke lagi, jangan segan dan banyak bertanya kepada dokter kandungan dan lakukanlah konsultasi itu minimal sebulan sekali.
Berapa kali sebaiknya wanita hamil melakukan hubungan intim?
itu tergantung dari kebutuhan wanita hamil tersebut. Di awal kehamilan, hormon pada ibu hamil membuat beberapa wanita hamil lebih doyan melakukan hubungan intim. Dorongan seksual itu juga muncul dari suami yang merasa istrinya terlihat lebih seksi saat sedang hamil (misalnya karena tak tahan melihat payurada dan bokong istrinya yang membesar).
Saran dr.Boyke, terima semuanya itu sebagai kewajaran.
“Seberapa seringnya tidak ada batasan. Semuanya on demand (sesuai kebutuhan). Kadang ada suami yang merasa takut istrinya tidak merasa nyaman, tapi di sisi lain istrinya pengin . Ya, lakukan saja. Saya pernah punya pasien yang pada saat hamil melakukan hubungan intim sampai 12 kali dalam sehari. Tingginya dorongan seksual itu dikarenakan istri merasa lebih bahagia dan menganggap dirinya lebih sempurna di saat hamil.“
Akan tetapi pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut akan semakin besar pula, sehingga disarankan agar ibu hamil perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman.
Ada beberapa posisi berhubungan intim yang aman saat hamil. Ada mitos yang mengatakan, berhubungan seksual selama hamil dapat membahayakan janin. Tetapi, setiap pasangan boleh saja berhubungan seks, meski sang istri sedang hamil. Kehamilan jangan menjadi penghalang untuk memperoleh kepuasaan saat berhubungan seksual. Justru banyak perempuan merasakan kenikmatan lebih saat menjalani hubungan seks di saat hamil dibanding sebelum dirinya mengandung. Inilah posisi bercinta yang aman bagi wanita hamil.
Menurut para pakar sex, waktu yang tepat untuk berhubungan intim sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah relaks dan lebih enakan.
Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim atau menunda hubungan intim terlebih dahulu. Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan di mana janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran. Hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat.
Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan intim sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan, paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8 bulan.
Pada kehamilan berusia 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah. Pada saat itu paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman dilahirkan karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu.
Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya terhadap janin karena Mr P, orgasme atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian. Hubungan intim dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan harus dilakukan dengan sangat relaks. Bahkan, beberapa pakar kandungan mengatakan bahwa melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.
Nah agar tidak sampai salah tindakan mengambil posisi hubungan intim yang aman bagi wanita hamil, berikut posisi seks aman dalam berhubungan seks bagi wanita hamil atau seks saat hamil:
Di usia kehamilan muda (0-12 minggu),
menurut Boyke, posisi apapun masih sangat aman dan boleh dilakukan.
Jika usia kandungannya di atas 12
minggu, ada baiknya istri mengonsultasikan ke dokter kandungan untuk melihat
kondisi kehamilannya. Biasanya dalam usia kandungan ini, posisi menyamping
(sideways ), menungging (dog position ), dan duduk (woman on back ) masih aman
dan lebih dianjurkan untuk dilakukan. “Posisi ini masih nyaman bagi istri.
Pokoknya selama dokter kandungan mengatakan aman, lakukan saja,” ujar Boyke.
Jika sudah mendekati usia kehamilan
29-36 minggu (jelang persalinan), lebih dianjurkan untuk melakukan posisi
miring (spooning ) atau duduk (sitting ,woman on top ). “Doggy style /rear
entry juga masih boleh, tapi kalau Si Istri merasa perutnya keberatan atau
sakit, coba tahan perutnya dengan bantal untuk mendapatkan posisi nyaman.”
Posisi yang aman bagi ibu hamil menurut Kama Sutra
di antaranya:Posisi Seks Ibu Hamil, Woman on top
Perempuan di Atas, Pria di Bawah. Gaya ini bisa dibilang aman lantaran posisi perut si cewek seperti orang duduk. Posisi yang paling banyak dilakukan ibu hamil ini memang terbukti paling nyaman. Istri dapat membuatnya lambat atau cepat, sambil mengontrol kedalaman penetrasi. naik turunnya kecepatan gerakan juga dapat dikontrol ibu dengan leluasa. Rebahkan tubuh anda di atas pasangan. Dapat dilakukan dengan cara menghadap ke mukanya atau menghadap kaki.
Hal yang penting diingat adalah jangan melakukan gerakan terlalu kencang, jangan terlalu cepat mengguncangnya, lantaran bisa membahayakan posisi bayi di dalam rahim ibu karena dapat menyebabkan stres pada anak. Beberapa wanita bahkan mengakui kalau gerakan berputar adalah pasangan kombinasi yang menyenangkan bagi mereka maupun suaminya.
Dengan posisi ini, Anda (terutama istri Anda), bisa mencegah penekanan terlalu banyak pada bagian perut dan payudara istri Anda, yang memang membahayakan kehamilannya. Posisi ini memungkinkan perempuan untuk memegang lebih banyak kendali atas gerakan.
Posisi Seks Ibu Hamil, Posisi missionary gaya baru
Lupakan posisi missionary klasik, sebab tidak dapat dilakukan dengan keadaan perut Anda yang sedang membesar. Berbaringlah dengan lutut ditarik dan kaki menempel di dadanya, atau dengan kaki lurus ke atas dan bersandar pada pasangan. Lebih nyaman, letakkan bantal di bawah.
Posisi Seks Ibu Hamil, Setengah Misionaris
Di posisi ini, Anda berbaring dengan posisi kaki di tepi tempat tidur. Pasangan Anda berdiri atas kamu, didukung oleh telapak tangannya sehingga ia tidak berbaring di atas Anda seperti dalam posisi misionaris. Pada dasarnya posisi yang harus dihindari yaitu jangan sampai perut Anda mengalami benturan atau menghindari posisi yang tidak nyaman bagi Anda
Posisi Seks Ibu Hamil, Posisi Misionaris
Pada posisi ini,perempuan di bawah dan pria di atas. Jika dilakukan saat istri tengan hamil tentu menjadi tidak nikmat, bahkan bisa menyakitkan bagi istri Anda, bahkan juga untuk Anda sendiri. Itu sebabnya, posisi berhubungan seksual yang bisa dilakukan selama istri hamil adalah variasi dengan posisi menyamping, perut istri Anda terbebas dari tindihan.
Posisi Seks Ibu Hamil, gaya sendok,
posisi ini dilakukan dengan tubuh berbaring menyamping, jadi pria di belakang sang wanita dengan gaya seperti menyerok. Jadi posisinya adalah si cewek berbaring sambil menyamping menoleh kanan atau kiri, kemudian cowok di belakangnya melakukan penetrasi dari belakang si wanita (tetapi bukan hubungan seksual anal. Hanya penetrasinya lewat arah belakang). Posisi ini dilakukan di ranjang yang lembut.
Anda berbaring miring dalam posisi meringkuk. Cara ini aman bagi Anda yang memasuki masa akhir kehamilan. ini juga sesuai dilakukan pada saat perut istri sudah besar, atau sat istri tidak dapat berperan aktif lagi selama bercinta(seperti pada posisi perempuan di atas).
posisi berbaring miring berhadapan mungkin dapat dilakukan saat pertengahan kehamilan ketika perut belum terlalu besar. Namun jika, perut ibu hamil sudah mulai membesar, posisi miring ini dapat dilakukan dengan posisi suami berada di belakang ibu hamil
Posisi Seks Ibu Hamil, Menyamping
Anda dan pasangan berbaring berdampingan dan saling berpandangan. Cara ini sangat praktis dilakukan pada trimester ketiga kehamilan.
Posisi Seks Ibu Hamil, Berbaring separuh tubuh
Anda cukup terlentang di tengah tempat tidur. Suami harus mengatur posisi untuk setengah berbaring, agar tidak menekan tubuh Anda. Posisi ini biasanya dikombinasikan dengan setengah duduk agar tidak monoton
Posisi Seks Ibu Hamil, Posisi ibu hamil berlutut
Ibu hamil berlutut dan dibantu dengan meletakan bantal di bawah perutnya dengan tujuan mengganjal, dan suami dapat melakukan penetrasi dari belakang
Posisi Seks Ibu Hamil, gaya berbaring menyamping dengan kaki diangkat satu.
Sehingga posisinya, si cewek berbaring di dekat pinggir kasur, si pria berdiri di belakang si cewek dan melakukan penetrasi sambil berdiri. Salah satu kaki si cewek diangkat ke atas. Namun sama seperti gaya cewek di atas, saat melakukan penetrasi, baiknya jangan dengan kecepatan tinggi. Tujuannya, demi menghindari guncangan keras di rahim si cewek.
Posisi Seks Ibu Hamil, Posisi Duduk
Perempuan duduk di pangkuan pasangan, Pada usia kehamilan pertengahan atau lanjut, posisi duduk berhadapan dapat menjadi pilihan menyenangkan. Tapi ketika perut semakin membesar,posisi tidak berhadapan dapat dipilih. Posisi ini dapat menjadi pilihan pada masa kehamilan akhir trimester ke-2 atau pada awal trimester ke-3.Posisi ini cukup nyaman, baik untuk istri maupun Anda sendiri, sekalipun tidak memberikan kesempatan bagi Anda berdua untuk banyak melakukan gerakan aktif saat pemanasan (foreplay). Gaya ini bisa Anda lakukan di tempat tidur atau sofa yang nyaman. Biasanya, posisi ini dibantu dengan pria yang mengangkat pinggul istrinya, agar proses penetrasi lebih dapat dirasakan. Jika Anda sedikit ragu, cobalah mengelus payudara pasangan karena sensitifiitas payudara saat hamil biasanya sangat tinggi. Sayangnya, posisi duduk ini hanya nyaman dilakukan bagi berat tubuh istri tergolong normal. Sebab, pada posisi ini Anda harus menopang berat tubuh istri pada pangkuan Anda.
Posisi Seks Ibu Hamil, Setengah duduk
Posisi ini tidak menekan perut. Posisi ini mengharuskan Anda terlentang dan membuat sikap seperti duduk. Sedang suami berlutut dengan satu kaki menahan berat badannya. Atau gaya lainnya, Anda dapat mengangkat kedua kaki ke atas. Beberapa wanita yang senang dengan posisi ini sebelum hamil, dapat meletakkan kedua kaki di atas pundak suaminya untuk menciptakan multi orgasme. Bagi Anda berjiwa petualangan, posisi setengah duduk dapat Anda coba, agar Anda nyaman saat bercinta.
Posisi Seks Ibu Hamil, Sendok Berhadapan
Posisi menyamping berhadapan dengan pasangan. Tarik satu kaki untukmemberi ruang pada pasangan untuk melakukan penetrasi. Posisi ini lebih cocok dilakukan pada triwulan pertama, ketika perut istri belum terlalu besar.
Posisi Seks Ibu Hamil, Sideways
Pasutri berbaring menghadap satu sama lain. Buat berat badan dari perut mendukung rahim pada waktu yang sama. Keintiman akan lebih terasa karena pasutri saling berhadapan satu sama lain.
Posisi Seks Ibu Hamil, Doggy Style
doggy style merupakan Posisi favorit wanita hamil ini memungkinkan penetrasi lebih dalam dan memberikan kesempatan untuk mendukung perut dan payudara (dengan bantal). Pasangan bisa berdiri atau berlutut di belakang Sang Istri.
Agar perut tidak mendapat tekanan, istri bisa bersangga pada lutut dan tangannya, seperti hendak merangkak. Hanya saja, jika perut istri sudah sangat besar, bisa saja perut tetap menyentuh alas. Posisi ini juga tidak bisa dilakukan dalam tempo lama, karena cukup melatihkan bagi istri, walau ia tidak melakukan gerakan aktif. Keuntungannya, pembuluh darah di punggung tidak tertekan oleh berat perut.
Posisi Seks Ibu Hamil, Woman on Back
Persis seperti posisi misionaris, hanya tanpa tekanan ke perut atau rahim. Istri berbaring sambil mengangkat lutut ke arah dada, sedang suami berlutut di antara kaki istri. Jika merasa lelah, istri bisa mengistirahatkan kakinya ke dada suami sebagai tumpuan. Tempatkan bantal di bawah punggung istri agar lebih merasa nyaman. Usahakan jangan berbaring telentang (dengan kaki lurus) terlalu lama setelahnya, agar berat rahim tidak memblokir pembuluh darah yang masuk rahim dan kaki istri.
Posisi Seks Ibu Hamil, Dr. Ruth dan Dr. Amos
Untuk posisi ini, wanita hamil berbaring telentang di ujung tempat tidur. Letakkan satu atau kedua kaki pada bangku dekat dengan tempat tidur. Dengan posisi suami menempel ke tempat tidur, penetrasi bisa lebih leluasa dilakukan tanpa guncangan berarti bagi janin. Ini akan memungkinkan istri untuk bergerak bebas dan sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri dan kanan untuk menambah kenikmatan. Pasangannya berlutut atau berdiri di antara kakinya, yang memungkinkannya untuk dengan mudah mencumbu klitoris dengan jari tangan dan anggota tubuh lainnya. Ketika pria melakukan penetrasi, tidak akan ada tekanan pada perut istri dan mereka berdua dapat bergerak. Anda dapat mencoba dan memodifikasi posisi ini agar hubungan intim lebih menyenangkan dan nyaman.
Posisi Seks Ibu Hamil, Spooning
Posisi ini paling favorit dilakukan di tahap akhir kehamilan. Posisi istri memunggungi suami ini sangat nyaman bagi wanita hamil karena berat dari perutnya tidak mengganggunya saat berhubungan seks juga memungkinkan penetrasi yang dangkal (kadang penetrasi dalam tidak membuat wanita hamil nyaman di tahap akhir kehamilannya).
YUK, KENALI TANDA GANGGUAN PADA TELINGA BAYI USIA 0 - 12 BULAN
Ada baiknya Anda mengenali tanda-tanda
yang mengganggu telinga bayi agar Anda bisa mengatasinya sedini mungkin, seusai
dengan tumbuh kembangnya :
- Usia 0-3 bulan
- · Tidak kaget ketika mendengar bunyi keras.
- · Tidak merespon suara, musik atau bunyi-bunyian di dekatnya.
- · Tidak bisa ditenangkan dengan suara lembut.
- · Tidak terbangun oleh suara atau bunyi, meski sedang tidur di tempat sunyi.
- · Pada usia 2 bulan, bayi belum membuat suara huruf hidup, seperti "ohh.."
- Usia 4-8 bulan
- · Tidak mencari sumber suara yang tidak dapat dilihatnya.
- · Ekspresinya tidak berubah saat mendengar bunyi keras, meski sedang di ruangan sepi.
- · Tampak tidak menikmati mainan yang bisa dibunyikan.
- · Di usia 6 bulan ia tidak mencoba menirukan suara.
- · Belum mulai belajar mengoceh.
- Usia 9-12 bulan
- · Tidak langsung mencari sumber suara.
- · Tidak merespons ketika namanya dipanggil.
- · Saat mengoceh, si kecil tidak memiliki variasi bunyi.
- · Tidak membuat suara konsonan yang berbeda saat belajar bicara.
- · Pada usia setahun, ia belum bisa mengucap kata, seperti "da-da" atau "ma-ma".
- Stimulasi dengan…
- · Memperdengarkan mainan yang bisa mengeluarkan suara seperti rattle, soft toy yang bisa berbunyi atau mainan gantung yang mengeluarkan musik. Pastikan suara yang keluar tidak keras. Bunyi yang terlalu bising berisiko membuat si kecil stres dan merusak sel-sel rambut luar koklea.
- · Ajak si kecil mengobrol, meski ia belum bisa menanggapi, bernyanyi, dan membacakan buku cerita. Dengan demikian, ia akan berlatih mengenali suara dan intonasi nada bicara Anda serta memperkaya kosakata untuk mengembangkan kemampuan berbicara kelak
Label:
klinik online
,
mitha
Senin, 03 Oktober 2016
Hubungan Intim Suami-Istri, Posisi dan Cara Agar Cepat Hamil
Hubungan intim suami-istri
setelah haid (menstruasi) dengan tujuan agar cepat hamil tidak hanya tergantung
posisi dan cara berhubungan saja. Ada beberapa faktor lainnya yang harus
diketahui oleh kedua pasangan.
Membahas mengenai hubungan intim ini maka ada beberapa hal yang
perlu untuk diketahui dan juga diperhatikan dengan dengan baik agar sebuah
kehamilan bisa terjadi dengan cepat diantaranya adalah yang bisa Anda simak
pada 2 point penting dibawah ini:
Memilih Waktu Yang Tepat Dalam
Berhubungan Intim
Waktu
yang tepat untuk berhubungan intim bagi wanita yang menginginkan anak tentu
saja pada saat sedang berada dalam masa
subur. Dalam berhubungan intim jangan hanya fokus pada frekuensi saja
tetapi lebih kepada kualitas hubungan intim itu sendiri.
Yang harus di ingat Anda tidak harus melakukan hubungan intim
setiap hari atau beberapa kali dalam sehari karena ini justru akan menurunkan
volume dan kualitas sperma.
Setiap hubungan intim harus dinikmati oleh keduanya sebagai
kegiatan yang menyenagkan dan bukan semata-mata dianggap sebagai kegiatan
wajib, rutinitas apalagi yang paling parah apabila sampai dibuatkan jadwal
segala.
Hindari pikiran bahwa setiap kali berhubugan intim adalah
semata-mata bertujuan untuk mendapatkan anak. Hubungan intim yang dinikmati
akan meningkatkan kualitas hubungan intim tersebut dan meningkatkan kemungkinan
untuk terjadinya kehamilan.
Lakukan hubungan intim dengan tenang dan tidak terburu-buru,
carilah waktu senggang di mana Anda dan pasangan punya banyak waktu untuk
menikmati hubungan intim dengan lebih rileks. Lakukan pemanasan (foreplay) yang
cukup agar istri dapat lebih mudah mencapai orgasme.
Ketika wanita mencapai orgasme, maka rahimnya akan berkontraksi
dan gerakan ini akan sangat membantu pergerakan sperma sehingga mempermudah
pertemuan sperma dan telur.
Posisi Berhubungan Intim Yang Baik
Untuk Cepat Hamil
Sebenarnya posisi berhubungan intim yang baik untuk mempermudah
pembuahan adalah posisi klasik yaitu posisi misionaris. Bagi Anda yang belum
familiar dengan istilah posisi ini bisa melihat contohnya pada gambar dibawah
ini.
Saat berhubungan intim dengan
posisi misionaris, Anda (wanita) bisa mengganjal bagian bawah pinggul dengan
bantal, selain mempermudah untuk mencapai orgasme, posisi ini juga akan sangat
membantu sperma berenang ke tempat sel telur.
Satu
hal perlu diingat,
setelah bersenggama Anda jangan langsung bangun. Tetaplah berbaring beberapa
waktu sekitar 20 – 30 menit, agar sperma dapat tinggal lebih lama dalam rahim.
Karena itu dianjurkan untuk melakukan hubungan intim
dimalam hari agar setelah melakukannya Anda dan pasangan bisa langsung tidur.
Ketika Anda tidur maka akan lebih baik karena memberi waktu sperma dan telur
bertemu lama.
Baiklah semoga ulasan mengenai cara cepat hamil dengan posisi
berhubungan intim ini bisa membantu bagi pasangan yang hingga kini belum juga
dikaruniai anak.
Editor:Gilang Ramadhan
Langganan:
Postingan
(
Atom
)