Welcome,Klinik Mitha blog
Critical And Reliable
Translate
Rabu, 07 November 2018
Selasa, 06 November 2018
Waspadai Penyebab TBC, Penyakit Menular dan Mematikan
Tuberkulosis (TBC) jadi salah satu dari 10 penyakit mematikan di dunia. Orang yang terkena penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala batuk terus-menerus, disertai menurunnya berat badan, kadang sesak napas, dan berkeringat di malam hari walaupun tidak sedang melakukan aktivitas. Sebenarnya, apa penyebab TBC? Simak ulasannya berikut ini.
Bakteri M. tuberculosis adalah penyebab tunggal penyakit TBC
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan utama manusia, yaitu paru. Namun, dapat juga menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti
klinik mitha.com
ginjal, tulang belakang, dan otak jika tidak diobati. Penyebab TBC adalah bakteri jenis Mycobacterium tuberculosis.
Menurut University of Iowa Environmental Health and Safety, jutaan orang memiliki bakteri penyebab TBC dalam tubuhnya, tapi tidak semuanya akan jatuh sakit setelah terpapar bakteri. Ada dua kondisi TBC yang perlu Anda pahami, yaitu:
- TBC laten , yaitu bakteri ada di dalam tubuh, tapi tidak aktif. Kondisi ini tidak menimbulkan gejala dan tidak menular, tapi dapat aktif sewaktu-waktu.
- TBC aktif, yaitu bakteri yang ada di dalam tubuh dapat menimbulkan gejala dan dapat ditularkan ke orang lain.
Sekitar 5 sampai 10 persen dari bakteri yang benar-benar akan menyebabkan TBC aktif dan akan menularkannya pada orang lain. Penyebaran bakteri paling aktif akan terjadi saat paru sudah mulai rusak akibat bakteri itu sendiri atau rusak oleh penyakit lain, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Bagaimana bakteri penyebab TBC itu menular?
Namun, bakteri dapat menyerang paru dengan mudah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, terutama pada pasien HIV, kekurangan gizi, diabetes, dan berisiko tinggi Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar melalui udara. Sama seperti flu, bakteri akan berpindah dari orang yang terinfeksi TBC ke orang yang sehat melalui tetesan air liur, yang biasanya terjadi saat batuk, bersin, meludah, bahkan berbicara.
Bakteri yang terbawa bersama tetesan air liur ini bisa terhirup dan mengendap di permukaan alveoli paru. Alveoli adalah gelembung-gelembung kecil di dalam paru yang menjadi tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida.
Bakteri yang aktif bisa berkembang biak menyebabkan kerusakan pada bagian alveolus. Tanpa perawatan, bakteri bisa terbawa bersama darah dan menyerang ginjal, sumsum tulang, belakang, dan otak yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian.terjadi pada perokok aktif.(Editor,rizwan spd)
Rubella
Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Menurut data WHO, pada tahun 2016 di Indonesia terdapat lebih dari 800 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.
klinik mitha.com,07-11-2018Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.Rubella dan KehamilanWalau sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, rubella berbeda dengan campak. Penyakit ini biasanya lebih ringan dibandingkan dengan campak. Tetapi jika menyerang wanita yang sedang hamil, terutama sebelum usia kehamilan lima bulan, rubella berpotensi tinggi untuk menyebabkan sindrom rubella kongenital atau bahkan kematian bayi dalam kandungan. WHO memperkirakan tiap tahun terdapat sekitar 100.000 bayi di dunia yang terlahir dengan sindrom ini.Sindrom rubella kongenital dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, seperti tuli, katarak, penyakit jantung bawaan, kerusakan otak, organ hati, serta paru-paru. Diabetes tipe 1, hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta pembengkakan otak juga dapat berkembang pada anak yang terlahir dengan sindrom ini.Gejala-gejala RubellaPenderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan daripada penderita dewasa. Tetapi ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala apa pun, namun tetap dapat menularkan virus rubella.Penyakit ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 14-21 hari sejak terjadi pajanan sampai menimbulkan gejala. Gejala-gejala umum rubella meliputi:Demam.Sakit kepala.Hidung tersumbat atau pilek.Tidak nafsu makan.Mata merah.Pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher.Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari.Nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita.Begitu terinfeksi, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu. Potensi tertinggi penderita untuk menularkan rubella biasanya pada hari pertama sampai hari ke-5 setelah ruam muncul.Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter.Proses Diagnosis RubellaRuam kemerahan akibat rubella memiliki karakteristik yang mirip dengan ruam-ruam lain. Guna memastikan diagnosis, dokter biasanya mengambil sampel air liur atau darah untuk diperiksa di laboratorium.Tes tersebut digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi rubella. Apabila terdapat antibodi IgM, berarti Anda sedang menderita rubella. Sedangkan keberadaan antibodi IgG menandakan bahwa Anda pernah menderita rubella atau sudah menerima vaksinasi.Pemeriksaan rubella juga bisa dimasukkan dalam serangkaian tes prenatal untuk ibu hamil, khususnya untuk yang berisiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan melalui tes darah.Jika ibu hamil didiagnosis menderita rubella, pemeriksaan lanjutan yang mungkin dianjurkan adalah USG dan amniosentesis. Amniosentesis adalah prosedur pengambilan dan analisis sampel cairan ketuban untuk mendeteksi kelainan pada janin.Metode Penanganan RubellaRubella tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan langkah-langkah sederhana. Tujuannya adalah untuk meringankan gejala, namun bukan untuk mempercepat penyembuhan rubella. Berikut ini sejumlah langkah sederhana yang dapat dilakukan.Beristirahatlah sebanyak mungkin.Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.Mengurangi nyeri dan demam. Penderita dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofenuntuk menurunkan demam dan meredakan nyeri pada sendi.Minum air hangat bercampur madu dan lemon untuk meredakan sakit tenggorokan dan pilek.Langkah Pencegahan RubellaPencegahan rubella yang paling efektif adalah dengan vaksinasi, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil. Sekitar 90 persen orang yang menerima vaksin ini akan terhindar dari rubella. Sejak adanya program vaksinasi, jumlah kasus rubella yang tercatat secara global berkurang secara signifikan.Pemerintah kini sedang mengampanyekan pemberian vaksin MR menggantikan vaksin MMR. Vaksin MR ini memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella. Sebelumnya, pencegahan rubella tergabung dalam vaksin kombinasi MMR yang juga mencegah campak dan gondong.Pemberian vaksin MR direkomendasikan pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun, dan diberikan melalui suntikan pada jaringan lemak (subkutan) lengan atas. Vaksin MR ini diberikan pada usia 9 bulan, 18 bulan, dan saat anak duduk di bangku kelas 1 SD, yaitu sekitar usia 6 tahun.Orang dewasa dan anak-anak yang hanya mendapatkan satu kali suntikan vaksin MMR, dapat mendapatkan vaksin MR pada usia berapa pun. Apabila Anak sudah pernah mendapat vaksin MMR, vaksin MR ini juga boleh diberikan.Wanita yang merencanakan kehamilan juga dianjurkan memeriksakan diri melalui tes darah. Jika hasil tes menunjukkan bahwa seorang wanita belum memiliki kekebalan terhadap rubella, dokter akan menganjurkannya untuk menerima vaksin MR. Setelah itu, dia harus menunggu minimal 4 minggu untuk hamil. Harap diingat bahwa vaksinasi ini tidak boleh dijalani saat sedang hamil.Selain vaksin, mencegah penularan dan penyebaran rubella juga penting. Cara-caranya meliputi:Hindari kontak dengan penderita sebisa mungkin, khususnya untuk ibu hamil yang belum menerima vaksin MR atau MMR dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.Pindahkan penderita ke ruangan terpisah yang jauh dari anggota keluarga.Menjaga kebersihan diri, misalnya selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah bepergian, atau jika terjadi kontak dengan penderita.
Semuanya Normal, tapi Kok Sulit Hamil? Mungkin Ini Penyebabnya
klinik mitha.com,07-11-2018
Jika Anda dan pasangan sudah memantapkan keputusan untuk hamil dan punya anak, pelajari dulu beberapa kesalahan umum penyebab sulit hamil.
Kesalahan-kesalahan umum inilah yang sering menjadi penyebab sulit hamil dan mendapatkan anak.
1. Salah menentukan masa subur (ovulasi).Rata-rata, siklus menstruasi perempuan normal adalah 28 hari. Untuk siklus ini, cara menentukan masa subur adalah dengan menambahkan 14 hari setelah hari pertama haid (menstruasi).
Banyak perempuan berpatokan pada sistem penanggalan tersebut, padahal siklus haid setiap orang bervariasi, bisa lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari. Untuk menentukan masa subur yang lebih personal, lakukan penghitungan mundur sebanyak 14 hari terhitung dari hari pertama haid.
Jika siklus haid teratur, teknik ini memungkinkan Anda untuk memperhitungkan kapan masa subur akan terjadi setiap bulan. Anda juga bisa menentukan masa subur dengan mengecek kondisi lendir serviks atau dengan mengukur suhu basal tubuh.
Jadi jangan sampai salah menentukan masa subur karena bisa menjadi penyebab sulit hamil.
2. Terlalu cepat berkonsultasi ke dokter spesialis.Bila Anda berumur di bawah 35 tahun dan belum juga berhasil hamil, itu hal yang lumrah.
Rata-rata perempuan normal dengan kondisi kesuburan dan siklus haid teratur memang memakan waktu sekitar satu tahun untuk bisa hamil.
Wajar jika Anda merasa frustrasi karena belum juga hamil di bulan ke-6 atau ke-7, tapi Ibu disarankan tetap menunggu apabila memang tidak ada gangguan kesehatan apa pun.
Sebaliknya, yang berumur di atas 35 tahun, disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan apabila 6 bulan tidak hamil juga.
3. Menunggu terlalu lama untuk konsultasi ke dokter.
Jangan tunggu sampai satu tahun untuk konsultasi ke dokter apabila Anda:- Memiliki siklus haid lebih pendek dari 25 hari atau lebih panjang dari 35 hari.- Mengalami nyeri haid yang cukup parah dan haid yang cukup banyak.- Pernah mengalami penyakit radang panggul dan infeksi menular seksual.
4. Masih menjalani gaya hidup tidak sehat.Merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan, juga mengonsumsi makanan-makanan cepat saji adalah contoh kesalahan umum penyebab sulit hamil lantaran gaya hidup itu meningkatkan risiko infertilitas (ketidaksuburan).
Semuanya itu berisiko menyebabkan keguguran, kehamilan ektopik, bayi lahir cacat, bayi lahir dengan berat kurang, dan bayi dengan kondisi keterbelakangan mental.
Sebelum berusaha hamil, pastikan Anda dan pasangan memiliki berat badan normal (tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus) dan sudah berhenti mengonsumsi alkohol, kafein, juga rokok.
5. Terlalu terpaku pada posisi bercinta.Pasti ada banyak orang yang menyarankan Anda untuk bercinta dalam posisi misionaris (istri di bawah, suami di atas), kemudian melakukan posisi lilin (kaki istri diangkat ke atas) sehabis berhubungan seks, dengan tujuan semua sperma berhasil masuk ke rahim.
Sesungguhnya, itu adalah pekerjaan yang cukup sia-sia karena saat pasangan berejakulasi, ratusan juta sel sperma akan langsung menyembur dengan cepat ke arah rahim.
Beberapa tetes sperma akan keluar dari liang vagina karena mungkin mulut rahim sudah penuh dengan sperma. Atau bisa jadi, itu adalah kumpulan sel yang gagal melewati lingkungan vagina yang asam dan akhirnya mati.
Sebenarnya terserah Anda ingin meneruskan kebiasaan ini atau tidak. Yang terpenting, sekarang Anda tak perlu merasa stres lagi setiap melihat ada tetesan sperma keluar dari vagina.
6. Berhubungan seks di waktu perkiraan masa subur saja.
Ovulasi adalah peristiwa yang sangat unik. Biarpun siklus menstruasi Anda sangat normal dan sangat teratur, yaitu 28 hari, tetap ada kemungkinan masa subur bisa lebih cepat sehari atau lebih lama sehari.
Tak pernah ada yang tahu kepastiannya kapan. Jadi, jika Anda berhubungan seks hanya pada saat perkiraan ovulasi saja, ada kemungkinan sel telur sudah terlambat dibuahi.
Untuk meningkatkan peluang pembuahan (konsepsi), Anda dianjurkan untuk berhubungan seks di 4 sampai 6 hari sebelum waktu perkiraan masa subur, dan 4 sampai 6 hari setelahnya. Ingatlah, sperma yang sehat dapat bertahan hidup dalam rahim selama 3 hari, bahkan 1 minggu.
Semakin sering Anda bercinta sebelum masa subur, semakin besar pula peluang pembuahan.
7. Terlalu sering bercinta.Bercinta setiap hari atau bahkan beberapa kali dalam sehari dapat menurunkan jumlah sperma. Untuk memulihkan jumlah dan kualitas sperma, dibutuhkan waktu beberapa hari.Untuk meningkatkan peluang hamil, Anda dianjurkan rutin bercinta setiap dua hari sekali dalam minggu-minggu pertama sebelum masa subur dan seminggu setelahnya (4 sampai 6 hari sebelum waktu perkiraan masa subur dan 4 sampai 6 hari setelahnya).
8. Berpikir Andalah yang tidak subur.Kalau menyangkut soal kesuburan dan kesulitan hamil, sering kali pasangan dan keluarga memusatkan investigasi pada perempuan saja. Padahal, sekitar 40 persen masalah kesuburan disebabkan oleh pihak pria.
Jadi, jika Anda berumur di bawah 35 tahun dan belum hamil setelah satu tahun aktif secara seksual, Anda dan pasangan harus segera menemui dokter. Dokter akan menganalisis sperma pasangan untuk melihat apakah ada masalah kesuburan atau tidak.
9. Menganggap asam folat dapat membantu pembuahan.
Faktanya, vitamin ini tidak akan meningkatkan peluang kehamilan. Ibu dianjurkan mengonsumsinya untuk memastikan tubuh kaya akan asam folat.
Asam folat fungsinya membantu pembentukan awal otak dan tulang belakang janin di minggu-minggu awal kehamilan, dimana Anda mungkin tidak menyadarinya.
10. Menunda kehamilan terlalu lama.
Ada banyak faktor yang membuat beberapa pasangan menunda diri untuk hamil. Beberapa orang merasa ingin memantapkan karier dulu, punya rumah, punya tabungan pendidikan yang banyak dulu, dan lain-lain.
Selama Anda berada dalam hubungan yang sehat dan kondisi tubuh yang masih bugar, sebaiknya Anda tidak menunda hamil lebih lama lagi. Sebabnya, perempuan pada rentang usia 20-an akhir sampai 40 mengalami penurunan peluang hamil sebesar 50 persen.
Bila Anda mengandung di atas umur 35 tahun, risiko bahwa kehamilan itu disertai kelainan genetik, contohnya down syndrome, menjadi semakin besar. Menunda kehamilan adalah kesalahan umum penyebab sulit hamil.(Editor,rizwan spd)
Menstruasi Terlambat Bisa Disebabkan Oleh 10 Hal Ini
Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan pada tubuh wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Namun bukan berarti jika tidak haid atau menstruasi terlambat, seorang wanita sudah pasti hamil. Menstruasi terlambat juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti stres, merokok, penyakit tertentu, hingga efek samping kontrasepsi hormonal.
Siklus menstruasi tiap wanita berbeda-beda. Panjang siklus menstruasi yang normal adalah 21-35 hari, dihitung dari hari pertama menstruasi bulan ini, hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi biasanya sama setiap bulannya, namun ada juga saat-saat di mana haid datang terlambat
klinik mitha.com,07-11-2018
Berbagai Penyebab Menstruasi TerlambatJika “datang bulan” mundur dari waktu biasa, bisa jadi itu dikarenakan oleh salah satu alasan berikut, yaitu:
- Stres
Ketika stres, hormon dan bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi, yaitu hipotalamus, akan terganggu. Selain itu, berat badan bisa naik atau turun secara drastis sebagai akibat dari stres. Itu semua dapat memengaruhi siklus menstruasi. Jika menstruasi terlambat disebabkan oleh stress, disarankan untuk berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga agar siklus haid kembali lancar.
- Obesitas
Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormonal pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh 25 – 30, atau lebih dari 30, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat. Diet dan olahraga mungkin akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab menstruasi terlambat yang Anda alami.
- Berat badan turun
Menstruasi terlambat kemungkinan dialami oleh perempuan dengan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Jika berat badan Anda kurang 10 persen dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi (proses di mana salah satu indung telur melepaskan sel telur) pun terhenti. Mengobati gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat dapat mengembalikan siklus haid yang normal.
- Hormon prolaktin berlebih
Menstruasi terlambat dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, namun bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu, misalnya penyakit ginjal dan tumor kelenjar pituitari di otak. Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain yang berperan dalam proses menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron.
- Alat kontrasepsi
Pil KB atau pil pencegah kehamilan mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur melepaskan sel telur. Dibutuhkan waktu hingga enam bulan agar siklus menstruasi kembali konsisten setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Alat kontrasepsihormonal yang ditanam atau disuntik juga dapat menyebabkan menstruasi terlambat.
- Sindrom ovarim polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS)
PCOS adalah suatu kondisi di mana terdapat kelainan pada hormon dan sistem metabolisme sehingga fungsi indung telur terganggu. Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau tidak menstruasi sama sekali, dan dapat memengaruhi kesuburan.Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun diduga PCOS berhubungan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik. Selain mentruasi terlambat, gejala PCOS lainnya adalah jerawat, berat badan meningkat, sulit mendapat keturunan, serta tumbuh rambut berlebih di wajah, dada, dan perut.
- Penyakit kronis
Diabetes dan penyakit celiac dapat memengaruhi siklus menstruasi. Gula darah yang tidak stabil terkait erat dengan perubahan hormon. Karena itu, diabetesyang tidak terkontrol membuat menstruasi menjadi tidak teratur. Sedangkan penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil. Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting, hingga menyebabkan menstruasi terlambat.
- Masalah tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon ini tidak bekerja dengan baik, menstruasi pun bisa terganggu. Kelenjar tiroid bermasalah dapat dikenali dengan gejala berupa tubuh merasa sangat kelelahan, berat badan cepat berubah, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin. Namun jangan khawatir, masalah pada tiroid dapat ditangani dengan obat-obatan dan operasi. Menstruasi pun akan kembali normal setelah masalah tersebut diobati.
- Menopause dini
Kebanyakan wanita mulai memasuki masa menopause di usia 45-55 tahun. Namun, ada pula wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hasilnya menstruasi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.
- Merokok
Merokok dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi, salah satunya adalah menstruasi terlambat. Hal ini terjadi karena zat-zat yang ada di dalam rokok, termasuk nikotin, dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi.Bagi wanita berusia lebih dari 40 tahun, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter jika pola menstruasi Anda berubah secara tiba-tiba. Misalnya darah yang keluar lebih banyak, waktu menstruasi lebih lama, atau adanya keluhan lain seperti perdarahan vagina setelah berhubungan seks. Mengapa? Hal tersebut bisa saja menjadi tanda-tanda polip serviks, polip endometrium, kondisi prakanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.Menstruasi terlambat mungkin dianggap sebagai hal yang tidak menakutkan oleh beberapa wanita. Padahal kondisi tersebut juga dapat menjadi gejala beberapa kondisi dan penyakit serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda mengalami menstruasi terlambat. Juga apabila terdapat masalah lain terkait menstruasi, seperti haid berhenti tiba-tiba selama lebih dari 90 hari, siklus bulanan menjadi sangat tidak teratur, haid berlangsung selama lebih dari 7 hari, nyeri parah, atau darah keluar dengan deras dan harus ganti pembalut setiap satu atau dua jam sekali.(Editor-rizwan spd)
Tidak Mungkin Mengalami Haid Tapi Hamil
klinik mitha.com.06-11-2018
Banyak wanita mengaku mendapatkan menstruasi meski sedang menjalani masa kehamilan. Pertanyaannya, bagaimana mungkin seorang wanita bisa haid tapi hamil?
Secara ilmiah, menstruasi saat hamil tidak mungkin terjadi. Memang ada sebagian ibu hamil yang mengeluhkan bahwa organ intim mereka mengeluarkan darah secara berkala selayaknya sedang mengalami haid. Namun sejatinya, perdarahan saat haid dan perdarahan yang terjadi saat hamil adalah dua kondisi yang berbeda.
Umumnya, proses menstruasi terjadi ketika lapisan tebal dan kaya akan kandungan darah yang dipersiapkan untuk sel telur, dilepas oleh tubuh. Lapisan tebal ini biasa disebut dengan endometrium atau lapisan rahim.
Pelepasan sendiri dilakukan saat sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Jika terjadi pembuahanatau dengan kata lain terjadi kehamilan, maka lapisan darah akan dipertahankan guna mendukung pertumbuhan janin.
Kenapa Bisa Mengeluarkan Darah Meski Hamil?
Mengeluarkan darah saat hamil merupakan kondisi yang umum menimpa para ibu hamil. Sekitar 2 dari 10 wanita dilaporkan pernah mengeluarkan darah dari vagina saat sedang hamil. Biasanya hal ini terjadi saat trimester pertama masa kehamilan. Perdarahan vagina selama kehamilan dapat disebabkan oleh banyak faktor. Perdarahan bisa terjadi akibat sesuatu yang serius, namun bisa juga merupakan suatu hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Berikut penyebab perdarahan vagina selama kehamilan trimester pertama:
- Seseorang yang mengira haid tapi hamil bisa jadi disebabkan oleh perdarahan implantasi. Hal ini biasanya terjadi sekitar 10-14 hari setelah terjadinya pembuahan. Umumnya, keadaan ini tidak perlu dikhawatirkan dan akan berhenti dengan sendirinya.
- Pada kehamilan trimester pertama, vagina yang mengeluarkan darah bisa disebabkan oleh keguguran atau hilangnya janin secara spontan sebelum usia lima bulan. Kemungkinan penyebab lainnya adalah adanya masalah pada leher rahim ibu hamil, seperti infeksi atau peradangan.
- Penyebab haid tapi hamil pada trimester pertama lainnya adalah adanya kehamilan ektopik alias kehamilan di luar rahim. Selain itu, ada juga dugaan akibat hamil anggur, yaitu adanya massa abnormal yang bukan janin, namun tumbuh di dalam rahim setelah adanya pembuahan.
Selain pada trimester pertama kehamilan, perdarahan di vagina yang bisa disangka sebagai haid tapi hamil, bisa juga terjadi pada trimester 2 atau trimester 3:
- Salah satu penyebab yang umum adalah adanya ektropion serviks. Kondisi tersebut dikaitkan dengan perubahan yang tidak berbahaya pada leher rahim.
- Bisa juga disebabkan oleh solusio plasenta, yaitu sebuah kondisi serius di mana plasenta terlepas dari dinding rahim.
- Masalah plasenta lain yang bisa menyebabkan perdarahan sehingga disalahartikan sebagai haid adalah plasenta previa. Ini adalah kondisi terhalangnya seluruh atau sebagian jalur kelahiran bayi oleh plasenta yang letaknya terlalu rendah dalam rahim.
- Darah yang keluar dari vagina dan sering disangka sebagai haid, juga bisa menandakan terjadinya keguguran. Kematian janin di dalam kandungan setelah usia kehamilan di atas 20 minggu disebut intrauterine fetal death (IUFD).
- Perdarahan pada trimester 2 atau trimester 3 masa kehamilan bisa merupakan tanda-tanda awal persalinan. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya lendir dari leher rahim yang bisa berupa gumpalan atau bercak darah.
Haid tapi hamil adalah suatu kondisi yang secara medis tidak mungkin terjadi. Maka dari itu, ibu hamil harus waspada jika mengalami perdarahan. Sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan jika terjadi perdarahan saat hamil. . Dokter dapat melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan vagina atau panggul, dan pemeriksaan USG untuk mengetahui penyebabnya.(Editor,Gilang rm).
7 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mual saat Hamil Muda
Mama jangan putus asa ya saat menghadapi morning sickness. Semangat!.
klinik mitha.com,06-11-2018.
Bagi sebagian besar ibu hamil, awal kehamilan menjadi masa yang tidak mudah dilewati. Selama fase ini, Mama akan mengalami banyak keluhan sebagai reaksi alami dari perubahan yang terjadi pada tubuh.
Keluhan yang pasti dirasakan hampir semua perempuan adalah tentantang perjuangan melawan rasa mual saat hamil muda.
Menurut Dr. Marjorie Greenfield, ahli kandungan dan penulis The Working Woman's Pregnancy Book, sekitar 70 persen perempuan mengalami mual di awal kehamilannya, dan sekitar 50 persen mengalami muntah.
Frekuensi mual dan muntah setiap orang pun berbeda. Ada yang ringan, tetapi tak jarang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Yuk, simak cara mengatasinya, Ma!.
1. Mencium aroma wewangian segar.
Mual pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh penciuman yang sensitif. Hormon estrogen pada kehamilanlah yang menyebabkan sensitifitas indera penciuman ibu hamil ikut meningkat.
Karena itu, tak heran jika Mama dapat mencium aroma yang kurang sedap beberapa meter dari tempat Mama, atau malah tidak suka mencium aroma tertentu selama hamil.
Saat kamu mencium aroma yang tidak disukai, kamu akan merasakan mual dan muntah. Cobalah hirup wewangian beraroma segar, seperti lemon atau rosemary untuk mengurangi mual saat hamil muda.
Tentu saja pilih wewangian yang mengandung bahan alami, ya!
2. Mama harus cukup minum!
Kebutuhan cairan saat hamil lebih banyak dari saat sebelum hamil. Tetap cukupi kebutuhan cairan dengan meminum air putih sebanyak 10-12 gelas per harinya. Jika kebutuhan cairan terpenuhi, suhu tubuh juga akan terjaga dengan baik.
3. Makan sedikit demi sedikit
Saat hamil, perut kerap terasa kembung karena asam lambung yang meningkat. Hal tersebut sering membuat nafsu makan berkurang karena rasa mual tak tertahankan. Di sisi lain, Mama harus tetap makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Solusinya, makanlah sedikit demi sedikit tetapi sering. Memaksakan makan banyak bisa memperberat kerja sistem pencernaan, sehingga mual malah akan bertambah.(Editor-Gilang rm)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)